Berita  

Dibacok Suami, Istri Alami Trauma dan Minta Keadilan

banner 120x600
banner 468x60

MUSI RAWAS altinanews.com,– Kasus Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) terjadi di wilayah Kabupaten Musi Rawas,tepatnya di Desa Petunang Dusun Seriang, pada Kamis lalu (9/11/2023).

Korban merupakan ibu rumah tangga, Eka Umami (36) dirinya mengalami penganiayaan dari suaminya sendiri Asmadi, hingga mengalami luka bacok dengan senjata tajam jenis parang mengakibatkan jari tangannya luka berdarah sampai mendapatkan perawatan di puskesmas kelingi.
Menerima kejadian tidak menyenangkan tersebut, Umami ditemani keluarga besar melaporkan terlapor, Ke Polres Muara Beliti dengan Surat Laporan Polisi,Nomor :LP/B/214/XI/2023/SPKT/RESKRIM/MURA/SUMSEL tanggal 9 November 2023.
Umami menceritakan sekira pukul 09.30 WIB, dirinya sedang membersihkan pekarangan halaman rumah, namun saat itu dirinya melihat sang suami nampak mencurigakan menyembunyikan sesuatu benda didalam baju,saat itu dirinya menanyakan apa benda tersebut namun dijawab dengan ketus.
Selanjutnya Umami meminta uang untuk membeli beras, lalu diberikan terlapor uang Rp 100 ribu, ketika hendak ke warung, sang suami meminta kembali secara paksa uang tersebut.
“Karena beras di rumah tidak ada, saya mempertahankan uang itu, tapi saya malah dipukul dan dilempar pakai batu, hingga ia mengapak pakai parang hingga tangan jari saya mendapatkan 32 jahitan,”jelas Umami sedih.
Merasa nyawanya terancam, dan tangan berlumuran darah, korban mencoba menyelamatkan diri dengan berlari dari rumah dan sempat di kejar sang suami. Kemudian terlintas untuk bunuh diri dengan tidur di tengah jalan agar ditabrak kendaran. Namun ada warga yang melihat dan mencoba menenangkan dirinya. Selanjutnya dibantu warga, Umami dibawa ke Puskesmas dan Ke Polsek Muara Kelingi untuk mendapatkan perlindungan.
“Berkat foto dan video yang di share warga saat kejadian saya menangis dijalan, akhirnya keluarga besar saya mengetahui, dan mereka datang menjemput dan ikut mendampingi ketika melapor ke Polres Muara Beliti,”terangnya.
Sudah beberapa hari berlalu, namun sampai saat ini, dirinya belum mendapatkan laporan dari Pihak Kepolisian terkait perkembangan kasusnya.
“Saya berharap pak polisi segera menangkap terlapor, karena anak-anak saya masih dengannya, saya khawatir terjadi dengan anak-anak,”ungkapnya sedih.(reynaldi/SMSI Silampari)

banner 325x300

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.