PALEMBANG altinanews.com,- PWI Sumsel menggelar diskusi “Sinergitas Pers Membangun Kota Palembang yang Berdaya Saing” bersama calon Wali Kota Palembang, Charma Aprianto SE, Rabu (8/3/2023).
Diskusi yang berlangsung di sekretariat PWI Sumsel, Jalan Supeno No 11 Palembang itu berangsung hangat
Ketua PWI Sumsel, Dr H Firdaus Komar SPd MSi menyambut baik kedatangan bacalon Wali Kota Palembang, Charma Aprianto SE. Menurut Firko, pertemuan ini selain menjalin silaturahmi tetapi juga melaksanakan fungsi pers.
“Hingga kini fungsi pers masih dibutuhkan. Saya selalu mengingatkan menjadi wartawan yang baik harus melaksanakan tugas sesuai dengan UU No 40 tahun 1999 tentang Pers,”
Topik ini jika dipillih agar bacalon mmapu mmeberikan kontribusi yg akan berniat mencalonkan diri menjadi Wali Kota Palembang.
Menurut dia topik ini dipilih karena indikatornya banyak sekali, seperti IPM, SDM, pemahaman terhadap teknologi, pendidikan, termasuk infrastruktur yang muaranya akan mendorong daya saing Kota Palembang.
“Tapi modal tidak hanya uang, tapi jug sosial, jaringan sehingga bisa memetakan Kota Palembang seperti apa. Ke depan, agenda-agenda Palembang sangat banyak apalagi jargon Palembang Maju Sejahtera,” ujar dia.
Sementara itu, bakal calon Wali Kota Palembang, Charma Aprianto SE mengaku bukan hal baru bertemu denngan kawan-kawan wartawan terutama pengurus PWI Sumsel.
Mantan pimpinan umum Koran Bisnis Indonesia mengaku dirinya sudah mempromosikan Kota Palembang khususnya, dan Sumsel umumnya sejak 2011.
“Bagaimana kami sebagai media mempromosikan Sumsel dan menguprade potensi yang ada di Kota Palembang. Itu sudah kami lakukan sejak tahun 2011. Saat ini masifnya media online, sehingga media cetak agak tersingkirkan. Saya merasa peran media cetak sudah tidak kuat lagi,” tutur dia yaang juga seorang pengusaha ini.
“Bukan berati saya stop di media, saya tidak berhubungan dengan kawan-kawan media. Kontribusi saya untuk Kota Palembang, bgmn ita bisa bersinergi memberikan pencerahan untuk Palembang Maju Sejahtera,” imbuh dia.
Dirinya sangat menyayangkan tanggung jawab moril media membangun bangsa terutama kota Palembang sudah tergradasi.
“Saat ini media banyak dijadikan alat mengritik, membabi buta pejabat, memberikan nilai-nilai kurang baik untuk dikonsumsi publik. Jarang sekali wartawan mengkritisi produk berita secara positif, padahal cara mengkritisi pejabat ini juga harus diperhatikan,” ujar Charma.
Menurut dia, banyak hal yang bisa dieksplor di Palembang, tidak hanya soal UMKM tapi juga wisata dan lain-lain.
Untuk itu, dia yakin untuk maju menjadi bakal calon Wali Kota Palembang.
“Tidak mudah bagi Charma untuk mangatakan Bismillah untuk maju menjadi bacalon Wali Kota Palembang. Saya ini seorang pengusaha yang tidak mau tergantung hidup dari orang lain. Saya punya leadership, pengalaman memimpin organisasi. Syarat menjadi seorang pemimpin itu harus punya leadership dulu. Saya merasa sudah cukup, itu modal secara pribadi,” kata dia.
Kedua, untuk maju menjadi bacalon Wali Kota Palembang menurut dia harus mempunyai program. “Bagaimana mungkin dia punya leadership tapi tidak punya program. bukan lip service. Itu harus dipraktekkan dulu. Program yang utama berbagi bersama, sehingga kesenjangan yang ada di Kota Palembang bisa ditangggulangi,” tegas dia.
Menurut Charma, cara ini harus diwadahi olah organisasi. “Untuk itu, kita berbagi bersama melalui GENCAR. Hingga saat ini, 210 ton beras sudah kita bagikan. Gubernur Sumsel mulai membantu di atas 2021. Bahkan 2020, murni dari kami sendiri setiap bulan 5 ton beras, minyak sayur, gula dan kopi. Alhamdulillah GENCAR sudah ada di 7 Provinsi di Indonesia. 21 kabupaten/kota se-Indonesia sudah ada GENCAR dlam waktu 2 tahun 6 bulan,” kata dia.
Sebelum diskusi, Ketua PWI Sumsel, Dr H Firdaus Komar Spd MSi menyerahkan souvenir berupa buku “Pengelolaan Program Uji Kompetensi Wartawan (UKW) PWI Meningkatkan Standar Kompetensi Wartawan Indonesia” kepada bakal calon Wali Kota Palembang, Charma Aprianto, SE.
Acara itu juga dihadiri Tim Palembang Maju Sejahtera, Wakil Ketua Bidang Organisasi PWI Sumsel Anwar Sy Rasuan, Ketua Program Pendidikan Jurnalistik (P3J) PWI Sumsel Hadi Prayogo dan para pengurus PWI Sumsel.(rls)