PALEMBANG altinanews.com,- Antusisme peserta sharing session PWI Sumsel Goes to Campus di FISIP Unsri begitu antusias. Bahkan Dekan FISIP yang membuka acara secara resmi menyambut baik atas kerja sama ini.
Apresiasi kampus melalui WD 1 FISIP Unsri Dr H Azhar, SH M.Sc, LL.M., LLD, pada pembukaan acara tersebut, Kamis (21/9) di kampus FISIP Unsri, Inderalaya.
Menurut Azhar pihaknya memuji program PWI Sumsel yang sangat positif ini. Pihaknya akan mengadakan kerja sama secara permanen melalui MoA antara FISIP Unsri dan PWI Sumsel.
Senada dengan Azhar, Ketua Jurusan Komunikasi FISIP Unsri Dr Husni Thamrin menyampaikan terima kasih atas program PWI Sumsel dan Thamrin akan menggelar ini secara berkala setelah dari seri 1 dan selanjutnya dengan ragam materi dari Pusat Program Pendidikan Jurnalistik (P3J) PWI Sumsel.
Para narasumber P3J PWI Sumsel selain Direktur P3J PWI Sumsel Dr Hadi Prayogo, juga wartawan penulis buku Maspriel Aris dan Muhammad Nasir.
Adapun materi pokok bahasan yang disampaikan yaitu menyangkut kesadaran ketaatan kode etik berupa dasar-dasar jurnalistik dan kode etik jurnalistik, pers mahasiswa dan konvergensi media, skill menulis untuk multi media dan praktik menulis.
Sharing session Goes to Campus, menurut Direktur P3J, Dr Hadi Prayogo MIKom, adalah bentuk komitmen dari lembaga ini untuk memberikan dan sharring keilmuan ke perguruan tinggi. “Setelah dari Unsri, kemungkinan menjajaki ke kampus kampus lainnya di Palembang,” ujar Hadi.
Acara ini secara simultan merupakan bagian program besar PWI Sumsel yang dikomandoi oleh Firdaus Komar dengan tidak hentinya berinovasi dengan gagasan gagasan baru. “Dalam waktu dekat program ini akan masuk ke kampus lain, dan khusus di Usnri akan dilaksanakan secara kontiniu dengan melalui bacth atau series.
Ditambahkan oleh Firdaus Komar yang biasa dipanggil Firko, Pusat Program Pendidikan Jurnalistik (P3J) Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Sumatera Selatan, di latar belakangi, dunia jurnalistik saat ini mengalami perubahan yang sangat pesat.
Selain menuju era disrupsi yang ditandai dengan senjakala media cetak serta membanjirnya media online dan media sosial, juga perkembangan teknologi komunikasi informasi yang semakin canggih.
Menurutnya, Perkembangan yang mempengaruhi kehidupan pers tersebut tentu harus diantisipasi oleh organisasi pers Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) termasuk PWI Sumsel. Perkembangan pers yang perlu diantisipasi adalah Meledaknya pertumbuhan media khususnya media online dan media sosial,
Adapun tujuan P3J memberikan Pendidikan dan pelatihan tentang pers kepada Generasi muda, pelajar dan mahasiswa yang ingin mempelajari pers dan menjadikan wartawan sebagai profesi, Wartawan yang sudah bekerja tetapi membutuhkan pendidikan dan pelatihan untuk menambah ilmu jurnalistik dan Instansi pemerintah dan swasta yang ingin menambah pengetahuan tentang pers, pola hubungan dengan pers, dan bahkan cara menghadapi jika bersengketa dengan pers serta hal lainnya terkait dengan pers.
Sedangkan outputnya yaitu Mewujudkan wartawan yang profesional, paham jurnalistik yang dibutuhkan di era disrupsi, wartawan yang paham transformasi digital serta taat kepada UU No 40 Tahun 1999 Tentang Pers dan Kode Etik Jurnalistik, Mewujudkan pers yang sehat baik di lingkungan pers maupun hubungan pers dengan dunia luar.
Serta menjadikan perusahaan pers untuk kesejahteraan insan pers dan Mewujudkan hubungan yang baik dan profesional antara pers dengan instansi pemerintah dan swasta. Instansi pemerintah dan swasta tidak lagi menganggap pers sebagai penghalang, namun mitra yang saling menguntungkan terutama dalam ekspose yang mendukung kegiatan instansi pemerintah maupun swasta
Pada akhirnya akan menciptakan pers yang sehat dan mencerahkan masyarkat sebagaimana peran pers sebagai penerang yang mencerahkan masyarakat khususnya wilayah Sumatera Selatan.
Selain itu juga pola hubungan positif antara pers dengan pemerintah, swasta dan masyarakat secara umum. (Reynaldi)